Ikan Depik merupakan salah satu ikan khas yang tedapat di Danau Laut Tawar Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Ikan Depik ini berbentuk kecil memanjang hampir menyerupai ikan teri.
Biasanya pada waktu pertengahan tahun yaitu sekitar bulan Agustus
hingga pada akhir tahun, para nelayan terlihat sibuk menangkap ikan
depik di pinggir Danau Laut Tawar. Bila musim panen ikan depik tiba,
terjadi perubahan iklim, yaitu angin yang berhembus terasa berbeda, agak
lebih dingin. Terkadang disertai hujan atau gerimis-gerimis kecil.
Menurut perkiraan para nelayan ikan depik hal itu menandakan musim
panen ikan depik telah tiba. Nelayan pun terlihat sibuk menyiapkan
jaring untuk menjaring ikan depik tersebut. Setelah para nelayan
menjaring ikan depik, biasanya di waktu subuh para agen atau penyalur
ikan depik mendatangi tempat para nelayan ikan depik untuk melakukan
transaksi jual beli. Setelah terjadi transaksi, ikan depik tersebut ke
pasar ikan dan menjualnya kembali kepada para penjual ikan dipasar
tradisional.
Cara pembelian ikan depik ini memiliki takaran atau timbangan
tertentu, bukan dalam bentuk kilogram, akan tetapi dalam bentuk “katok”
dan “bamboo”. Biasanya untuk takaran 1(satu) “katok” kecil berukuran 250
gram dan untuk ukuran 1(satu) “bamboo” berukuran sekitar 1(satu)
kilogram. Untuk penjualan ikan depik ini terbagi dalam Dua) bentuk,
yaitu ikan depik basah, yaitu ikan depik yang telah di panen, dan ikan
depik kering yaitu ikan depik yang dijemur, akan tetapi berbeda dengan
ikan asin pada umumnya. Ikan depik ini hanya sekedar dijemur.
Categories:
Budaya